hello

Sabtu, 26 Januari 2019

summery chapter 4

Structured, Unstructured, and Semi-Structured Information
Data dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu data tidak terstruktur, data semiterstruktur dan data terstruktur. Data tidak terstruktur berisi  obyek atau  dokumen baik ukuran maupun tipenya bebas. Berbeda dengan data terstruktur yang ada di databse, setiap elemen data harus mengacu pada format
yang telah ditetapkan.

Data tidak terstruktur
Data tidak terstruktur biasanya ada pada  teks, file, video, email, laporan (report), presentasi power point, pesan suara (voice mail), memo, dan citra. Data dapat berbentuk dalam tipe apapun tanpa perlu mengikuti format, aturan atau alur tertentu. Sebagai contoh data yang ditampilkan pada halaman web termasuk data tidak testruktur dan tidak beraturan.

Data Semiterstruktur
Data semiterstruktur adalah data yang memiliki struktur namun belum sepenuhnya terstruktur. Tipe data ini berisi komponen tidak terstruktur yang tersusun pada data terstruktur.

Data Terstruktur
Data terstruktur mendefinisikan tipe data atribut, yang ada pada rekord maupun tuple. Setiap rekord memiliki field yang sama. Data ada dalam entitas dan entitas yang sama dikelompokkan menjadi satu menggunakan relasi atau kelas. Entitas dalam kelompok yang sama memiliki atribut yang sama pula. Deskripsi untuk semua  entitas dalam skema memiliki kesamaan format

Metadata 
adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai data tentang data atau informasi tentang informasi. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.

Kualitas Informasi 

1. Akurat
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Selain itu juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Komponen akurat meliputi :
Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan

2. Tepat waktu
informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidakmempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapatberakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasidisebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untukmendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.



3. Relevan
informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu denganyang lainnya berbeda.

4. Ekonomis
informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebihbesar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapatditaksir nilai efektivitasnya

5. Mudah
Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh Pilar Kualitas Informasi Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model.


referensi
wahyudi, s. (2009, agustus 3). Data Tidak Terstruktur, SemiTerstruktur dan Terstruktur. Diambil kembali dari wahyudisetiawan: https://wahyudisetiawan.wordpress.com/?s=data+tidak+&submit=Cari


LUTHFIE, F. (2012, mei 18). KUALITAS INFORMASI. Diambil kembali dari goleklayangan: https://goleklayangan.wordpress.com/2012/05/18/kualitas-informasi/


Selasa, 22 Januari 2019

QnA About Chapter 3


QUESTION!
1. Strategi apa yg berbeda untuk membuat dan menggunakan perangkat lunak?
2. Apa itu Cloud Computing? Bagaimana cara Cloud Computing mendukung tujuan bisnis?

ANSWER!
1. Ada 2 strategi untuk membuat dan menggunakan perangkat lunak...
     - Pilihan pertama adalah dengan cara membeli paket aplikasi yang di jual bebas dipasaran
        dan Mengimplementasikannya
     - Pilihan kedua dengan mencoba melakukan kontruksi sendiri (Costum Development)

2. - Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan Teknologi Komputer ('komputasi') dan
       pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet,  
       sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan computer.

    - Beberapa hal Cloud Computing dalam mendukung tujuan bisnis...
      1) Menghemat biaya investasi. Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan
          untuk penggunaan hardware, pengguna hanya membayar biaya sewa sesuai
          pemakaian.     
      2) Dapat menghemat waktu dalam arti pengguna tidak perlu memikirkan tentang
           penyimpanan maupun pemrosesan karena semua telah disediakan oleh provider.
      3) Operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem dapat digunakan dimana saja
          (anywhere) dan kapan saja (anytime).
      4) Menjadikan penggabungan yang terpercaya dan meningkatkan availability serta
          ketersediaan data.
      5) Menghemat biaya operasional pada saat reabilitas, serta biaya dan waktu pemulihan
          yang sangat terjamin


referensi
Indrajit, R. E. (1999, agustus 1). Strategi Pengadaan Perangkat Lunak Aplikasi. Diambil kembali

dari indrajit: http://www.indrajit.org.

Matheus, S. R. (2018, agustus 09). PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING PADA DUNIA BISNIS:
STUDI LITERATUR. Diambil kembali dari https://www.google.com/url
sa=t&source=web&rct=j&url=http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/download/595/pdf&ved=2a
UKEwiB8rqwzIHgAhUESo8KHZyhA9MQFjAHegQICRAB&usg=AOvVaw0YIK2MOKzm0kcpC
0kVzoJ&cshid=1548167306041

1

Selasa, 15 Januari 2019

Summary Chapter 2

Introduction
Dana dan Prakash, misalnya, adalah dua pengusaha dalam simulasi bermain peran online, Mereka membuat aplikasi ponsel cerdas yang akan membantu siswa sekolah menengah mempersiapkan SAT, tetapi itu bukan sekadar kumpulan kartu flash daring atau pertanyaan pilihan ganda yang membosankan. Strategi pintar membantu menjelaskan mengapa mesin pencari bernama Baidu mendominasi pasar Cina meskipun Google berupaya keras untuk bertahan di pasar itu, dan beragamnya alat dan fitur. Tapi Baidu fokus seperti laser pada pengguna internet Cina, dan mengklaim mengenal mereka lebih baik daripada Google. Baidu mengklaim pintasan dan antarmuka cerdasnya membuat hidup sedikit lebih mudah bagi penutur Cina yang kesulitan dengan keyboard yang kakek-neneknya adalah mesin tik, dirancang di Amerika Serikat oleh penutur bahasa Inggris. Dalam lingkungan bisnis berteknologi tinggi dan global saat ini, strategi-strategi itu sering sangat bergantung pada teknologi informasi (TI) inovatif dan penerapannya ke bidang apa pun, mulai dari pemasaran dan sumber daya manusia hingga manufaktur dan rantai pasokan.

Pendahuluan tentang Sistem Informasi
industri secara menyeluruh, melambungkan perusahaan dan para pendirinya menjadi bintang dan mendorong para pesaing ke dalam kebangkrutan. Industri berbeda, dan dalam beberapa hal lebih sulit untuk mendapat untung — atau bahkan bertahan hidup — daripada yang lain. organisasi nirlaba mengembangkan strategi yang melibatkan sistem informasi untuk secara dramatis meningkatkan kemampuan mereka untuk mencapai misi mereka.

  • Analisis Lima Kekuatan Porter (Porter’s Five Forces Analysis)

Seperti namanya, Porter’s Five Forces Analysis ini mengunakan 5 Kekuatan Industri untuk menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri. Berikut ini adalah kelima Kekuatan menurut Michael Porter atau lebih dikenal dengan Porter’s Five Forces Analysis.

1.Threat of new entrants (Hambatan bagi Pendatang Baru) 
 Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke industri tertentu. Jika Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan sedikit hambatan maka pesaing akan segera bermunculan.

2.Bargaining power of suppliers (Daya Tawar Pemasok)
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku pada harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin tinggi pula keuntungan perusahaan kita.

3.Bargaining power of buyers (Daya Tawar Pembeli)
Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen, semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah ataupun kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga produk yang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. Di satu sisi, Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka semakin menguntungkan bagi perusahaan kita.

4.Threat of substitutes (Hambatan bagi Produk Pengganti)
Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan produk pengganti yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas lebih baik dengan biaya pengalihan yang rendah. Semakin sedikit produk pengganti yang tersedia di pasaran akan semakin menguntungkan perusahaan kita
5.Rivalry among existing competitors (Tingkat Persaingan dengan Kompetitor)
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat akan terjadi apabila banyak pesaing yang merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas pelanggan yang rendah, produk dapat dengan cepat digantikan dan banyak kompetitor yang memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi persaingan.

referensi
Budi, K. (2017, januari 22). Analisis Lima Kekuatan Porter (Porter’s Five Forces Analysis). Diambil
kembali dari ilmumanajemenindustri: https://ilmumanajemenindustri.com/analisis-lima-kekuatan
porter-porters-five-forces-analysis/


Apa dan Mengapa?

Ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban saya tentang Kampus Universitas Pelita Harapan.
1. Mengapa anda memilih kuliah di Universitas Pelita Harapan? Mengapa Jurusan Informatika (Sesuaikan Jurusan Masing-masing)?
2. Apa yang Anda pahami memgenai disiplin? Mengapa hal ini penting untuk dapat berhasil dalam hidup?
3. Apa yang Anda mengerti mengenai “kejujuran” dan “intergritas”?
4. Siapakah seseorang atau tokoh yang Anda jadikan sebagai panutan (role model) yang menginspirasi kehidupan Anda?
5. Apa impian Anda di usia 50 tahun (25-30 tahun dari sekarang)?
Jawaban dari beberapa pertanyaan tersebut.
1. Karena menurut Saya Universitas Pelita Harapan adalah Kampus unggulan Di Tanggerang, dan fasilitas nya yang memadai. Saya memilih jurusan Informatika karena menurut Saya banyak peluang-peluang yang tercipta dalam dunia Industri.
2. Menurut yang Saya baca dan pahami Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika,dan norma yang berlaku. Karana dari disiplin itu sendiri Saya belajar menghargai waktu.
3. Yang Saya pahami dari kejujuran adalah berarti memilih untuk tidak berbohong, mencuri, berbuat curang, ataupun menipu dengan segala cara, dan dari kejujuran itu juga kita lebih mudah di percaya orang. Dan Intergritas yang Saya pahami adalah berpikir dan melakukan apa yang benar setiap saat, apapun konsekuesinya, jadi dari intergritas itu kita di ajarkan untuk bertanggung jawab.
4. Tokoh Inspirasi saya adalah Bob Sadino, James Riady,dan Deddy Corbuzier.
5. Di umur Saya ketika sudah menginjak 50 terutama adalah bisa membahagiakan kedua Orang Tua Saya, dan menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, dan impian Saya ketika sudah menginjka umur 50 adalah menjadi pengusaha yang terkenal.
Itulah beberapa jawaban menurut saya. Sekian Dan Terima Kasih.
Keep Enjoy